Sabtu, 19 Januari 2019

KRITIK ARSITEKTUR NORMATIF



A.      Definisi
Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standar, atau sandaran sebagai sebuah prinsip. Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai. Suatu norma tidak saja berupa standar fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif. Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkret dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.

B.      Metode
Jenis-jenis Metoda Kritik Normatif Karena kompleksitas, abstraksi dan kekhususannya kritik normatif perlu dibedakan dalam metode sebagai berikut :
·         Metoda Doktrin ( satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur)
·         Metoda Sistemik ( suatu norma penyusunan elemenelemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan)
·         Metoda Tipikal ( suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik)
·         Metoda Terukur ( sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)

1. Metoda Doktrin
·         Doktrin sebagai dasar dalam pengambilan keputusan desain arsitektur yang berangkat dari keterpesonaan dalam sejarah arsitektur.
·         Sejarah arsitektur dapat meliputi : Nilai estetika, etika, ideologi dan seluruh aspek budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat.
·         Doktrin bersifat tunggal dalam titik pandangnya dan biasanya mengacu pada satu ‘ISME’ yang dianggap paling baik.

2. Metoda Sistemik
·         Menggantungkan pada hanya satu prinsip akan mudah diserang sebagai : menyederhanakan (simplistic), tidak mencukupi (inadequate) atau kadaluarsa (out of dated )
·         Alternatifnya adalah bahwa ada jalinan prinsip dan faktor yang dapat dibangun sebagai satu system untuk dapat menegaskan rona bangunan dan kota.

Kritik sistematik dikembangkan dari satu analisis :
·         Bahwa Problem arsitek adalah membangun sistem dalam kategori-kategori formal yang tidak memungkinkan kita untuk melukiskannya dan membandingkannya dalam struktur yang formal. Ketika kita mengatakan bahwa analisis formal mengandung indikasi elements and relations.
·         Elements (bagian bentuk arsitektur ), bermakna bahwa kita harus memperlakukan objek sebagai dimensi kesebandingan.

Melahirkan konsep  :
·         Mass (massa),  Bentuk wujud tiga dimensi yang terpisah dari lingkungan
·         Space (ruang), Volume batas-batas permukaan di sekeliling massa
·         Surface (permukaan), batas massa dan ruang
·         Relations , bahwa kita menterjemahkan saling keterhubungan ini diantara dimensi-dimensi
·         Capacity of the structure, kelayakan untuk mendukung tugas bangunan
·         Valuable, nilai yang dikandung yang mengantarkan kepada rasa manusia untuk mengalami ruang.


3. Metoda Tipikal
·         Studi tipe bangunan saat ini telah menjadi pusat perhatian para sejarawan arsitektur. Hal ini dapat dipahami karena desain akan menjadi lebih mudah dengan mendasarkannya pada type yang telah standard, bukan pada innovative originals (keaslian inovasi).
·         Studi tipe bangunan lebih didasarkan pada kualitas, utilitas dan ekonomi dalam lingkungan yang telah terstandarisasi dan  kesemuanya dapat terangkum dalam satu typologi
·         Metode Tipikal, yaitu suatu pendekatan yang mempunyai uraian urutan secara tersusun. Contoh. Bangunan sekolah, tipe yang ada ialah seperti ruang kelas, ruang guru,ruang kepala sekolah, ruang kesenian,  lab, perpustakaan, kantin, gudang, toilet.

4. Metoda Terukur

·         Kritik Pengukuran menyatakan satu penggunaan bilangan atau angka hasil berbagai macam observasi sebagai cara menganalisa bangunan melalui hukum-hukum matematika tertentu.
·         Norma pengukuran digunakan untuk memberi arah yang lebih kuantitatif. Hal ini sebagai bentuk analogi dari ilmu pengetahuan alam.
·         Pengolahan melalui statistik atau teknik lain akan mengungkapkan informasi baru tentang objek yang terukur dan wawasan tertentu dalam studi.
·         Bilangan atau standard pengukuran secara khusus memberi norma bagaimana bangunan diperkirakan pelaksanaannya.

C.      Kelebihan Kritik Doktrinal :
·         Dapat menjadi guideline tunggal sehingga terlepas dari pemahaman yang samar dalam arsitektur
·         Dapat memberi arah yang lebih jelas dalam pengambilan keputusan
·         Dapat memberikan daya yang kuat dalam menginterpretasi ruang
·         Dengan doktrin perancang merasa bergerak dalam nilai moralitas yang benar
·         Memberikan kepastian dalam arsitektur yang ambigu
·         Memperkaya penafsiran

D.     Kekurangan Kritik Doktrinal :
·         Mendorong segala sesuatunya tampak mudah
·         Mengarahkan penilaian menjadi lebih sederhana
·         Menganggap kebenaran dalam lingkup yang tunggal
·         Meletakkan kebenaran lebih kepada pertimbangan secara individual
·         Memandang arsitektur secara parsial
·         Memungkinkan tumbuhnya pemikiran dengan kebenaran yang “absolut”
·         Memperlebar tingkat konflik dalam wacana teoritik arsitektur

CONTOH KRITIK ARSITEKTUR NORMATIF

Guggenheim Museum Bilbao

Guggenheim Museum Bilbao adalah sebuah museum dan seni modern kontemporer dirancang oleh Kanada-Amerika arsitek Frank Gehry , dibangun oleh Ferrovial dan terletak di Bilbao , Basque Country , Spanyol. Hal ini dibangun di sepanjang Sungai Nervion , yang berjalan melalui kota Bilbao ke Pantai Atlantik. Guggenheim adalah salah satu dari beberapa museum milik Solomon R. Guggenheim Foundation . museum ini memiliki pameran tetap dan mengunjungi karya-karya seniman Spanyol dan internasional.
Salah satu yang paling dikagumi karya arsitektur kontemporer , bangunan ini telah dipuji sebagai "momen tunggal dalam budaya arsitektur" karena merupakan "salah satu saat langka ketika kritikus, akademisi, dan masyarakat umum semua bersatu tentang sesuatu. "Museum ini adalah bangunan paling sering disebut sebagai salah satu karya yang paling penting diselesaikan sejak tahun 1980 di 2010 Arsitektur Dunia Survey di kalangan ahli arsitektur.
 Kurva di gedung itu untuk muncul secara acak. arsitek ini telah dikutip yang mengatakan bahwa " kurva dirancang secara acak untuk menangkap cahaya". Ketika dibuka untuk umum pada tahun 1997, ia segera dianggap sebagai salah satu bangunan paling spektakuler didunia dalam gaya Deconstructivism , meskipun Gehry tidak mengaitkan diri dengan gerakan arsitektur. Arsitek Philip Johnson menyebutnya "gedung terbesar di zaman kita.
Reflektif cemerlang titanium panel menyerupai sisik ikan, menggemakan kehidupan organik lainnya (dan, khususnya, menyerupai ikan) bentuk yang muncul kembali umumnya didesain oleh Gehry, serta sungai Nervión atas mana museum duduk. Juga dalam mode Gehry khas, bangunan ini unik produk teknologi masa itu. Computer Aided Tiga Dimensi Interaktif Aplikasi ( CATIA ) dan visualisasi yang digunakan besar-besaran dalam strukturs desain.
 Simulasi komputer dari struktur bangunan membuatnya bisa untuk dibangun, bentuk-bentuk yang arsitek era sebelumnya akan menemukan hampir tidak mungkin untuk membangun. Sementara museum adalah monumen spektakuler dari sungai.
 Bangunan ini dibangun pada waktu dan anggaran, yang jarang untuk arsitektur jenis ini. Dalam sebuah wawancara di Harvard Design Magazine. Gehry menjelaskan bagaimana ia melakukannya. Pertama, ia memastikan bahwa apa yang dia sebut "organisasi seniman "berlaku selama konstruksi, dalam rangka mencegah dan bisnis kepentingan politik dari campur dengan desain. Kedua, dia yakin dia memiliki perkiraan biaya terperinci dan realistis sebelum melanjutkan. Ketiga, ia menggunakan CATIA dan kolaborasi erat dengan perdagangan bangunan individu untuk mengontrol biaya selama konstruksi.

Referensi : http://oktavindah.blogspot.co.id/2014/01/tugas-kriteik-arsitektur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar