CONTOH KRITIK INTREPRETIF
DEFINISI
Kritik Interpretif (Interpretive
Criticism) yang berarti adalah sebuah kritik yang menafsirkan namun tidak
menilai secara judgemental, Kritikus pada jenis ini dipandang sebagai pengamat
yang professional. Bentuk kritik cenderung subyektif dan bersifat mempengaruhi
pandangan orang lain agar sejalan dengan pandangan kritikus tersebut. Dalam
penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau memandang sesuatu bangunan dari
sudut pandang lain.
Hakikat Kritik interpretif :
1, Seorang kritikus sebagai seorang
interpreter atau pengamat yang sangat personal.
2.Bentuk kritik cenderung subjektif namun tanpa
ditunggangi oleh klaim doktrin. Klaim objektifitas melalui pengukuran yang
terevaluasi.
3. Mempengaruhi pandangan orang lain untuk bisa
memandang sebagaimana yang kita lihat.
4.Menyajikan satu perspektif baru atas satu
objek atau satu cara baru memandang bangunan.
5. Melalui rasa artistiknya
mempengaruhi pengamat merasakan sama sebagaimana yang ia alami.
6.Membangun satu karya ‘bayangan’ yang
independen melalui bangunan sebagimana milikinya.
Tiga
teknik kritik interpretif
:
1.Advocatory, Kritik
dalam bentuk penghakiman dan mencoba marahkan pada suatu topik yang dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu
melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan
dari objek bangunan yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang mempersona.
2. Evocative, Menggugah pemahaman intelektual atas makna yang dikandung
pada suatu bangunan. Sehingga kritik ini tidak mengungkap suatu objek itu benar
atau salah melainkan pengungkapan pengalaman perasaan akan ruang. Metode ini
bisa disampaikan dalam bentuk naratif (tulisan) dan fotografis (gambar).
3.Impressionalistic, (Imppressionis Criticism)
(Kritik dipakai sebagai alat untuk melahirkan karya seni baru).
Kelebihan Kritik Interpretif, Didalam kritik interpretif ini,
tindakan seorang interpreter atau pengamat tidak mengklaim satu doktrin,
sistem, tipe atau ukuran.
Kekurangan Kritik Interpretif, Hanya menyajikan satu arah topik
yang dipandang perlu untuk kita perhatikan secara bersama tentang bangunan.
METODE KERITIK ARSITEKTUR INTERPREKTIF
Objek : Splow House – Delution Architect
Splow
house, singkatan dari Split-Grow House merupakan rumah yang dibangun di daerah
Tebet, Jakarta Selatan. Rumah ini merupakan karya dari Delution Arsitek.
Memiliki konsep sebagai rumah yang dapat berkembang, menjadi tantangan untuk
mendesain rumah yang nyaman untuk dihuni dengan luasan 120 meter persegi dengan
budget terbatas yang di bangun di kota metropolitan.
Dengan
lebar 6 meter dan panjang 15 meter, rumah didesain agar mendapatkan pencahayaan
alami dan sirkulasi udara dari luar yang tentunya akan menghemat energi dari
penggunaan lampu dan pendingin ruangan. Luasan yang kecil tidak menjadi masalah
untuk memiliki ruang yang dibutuhkan dengan biaya terbatas. Rumah ini
memungkinkan untuk penambahan ruang dikemudian hari ketika pemilik rumah
memiliki budget lagi.
Arsitek yang berbasis di Jakarta, Delution Architect membuktikan bahwa
dengan lahan hanya selebar 6 meter persegi, seorang perencana bisa menghadirkan
hunian yang mewah dan juga nyaman lewat desain rumah sederhana namun efektif yang diberi nama Splow House ini.
Sebagaimana Definisi Rumah menurut
Lang Pada Tahun 1987 mengatakan, hasil karya bentuk arsitektur
hunian tersebut harus dipahami sebagai suatu proses dinamis sebuah pembudayaan
manusia penghuninya yang merupakan ekspresi atau manifestasi dari makna,
fungsi, perilaku dan struktur ide yang terjadi dari kelompok manusia
penghuninya.
Splow House memiliki konsep
split dimana jika terlihat dari luar, desain rumah mewah ini hanya
terlihat memiliki 2 lantai. Namun, kenyataannya rumah ini memiliki 3 lantai
yang terdiri dari 5 lantai mezanine yang disambungkan oleh tangga yang berada
di void di tengah bangunan jadi dari segi struktur rumah ini sudah cukup
memnuhi unsur efektif untyk hunian yang memiliki lahan yang tidak cukup besar.
Keberadaan void pada rumah Splow House ini tak hanya sebagai penghubung antar lantai
mezzanine tapi juga memungkinkan setiap penghuni tetap bisa berinteraksi meski
berada di lantai yang berbeda. maka dari itu mezzanine juga menjadi akses ber
sosial antar penghuni Selain itu, void membantu desain rumah mewah Splow House
mendapatkan cukup pencahayaan, baik itu pencahayaan alami atau dari lampu dan
juga sirkulasi udara alami. sesuai
dengan definisi rumah menurut Newmark
tahun 1977.
Bagi saya Pemahaman Orang Jerman
tentang rumah itu cukup tepat, karena sebuah rumah yang notabene nya merupakan
sebuah tempat bernaung sebuah keluarga, mendesain Rumah tidak hanya memikirkan
estetika keindahan fasad semata hanya untuk memanjakan mata, namun faktor utama
pada rumah yaitu harus memiliki dampak positif terhadap penghuinya itu sendiri
seperti kenyamanan, kelayakan, DLL, sebagaimana bangunan yang baik menurut
Vitruvius harus memenuhi 3 sistem syarat yakni dari segi kekuatan (firmitas),
fungsi (utilitas) dan juga keindahan (venustas).
Rumah Splow House ini sudah memiliki
3 unsur itu dan sudah cukup di katakan menjadi rumah idaman meskipun memiliki
desain fasad yang cukup sederhana,desain rumah ini bisa menjadi titik balik
desain rumah sederhana namun efektif untuk di desain di lahan yang sempit
sebagaimana di era modern sekarang ini harga tanah di kawasan metropolitan sudah
melambung tinggi,menurut saya desain rumah ini bisa menjadi contoh untuk hunian
tumbuh masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/296219492/Kritik-interpretatif
http://www.academia.edu/8715260/22_Pengertian_Rumah
https://www.dekoruma.com/artikel/29201/desain-rumah-mewah-arsitek-indonesia
http://furnizing.com/article/splow-house-rumah-dengan-mezanin-karya-arsitek-muda-indonesia-yang-masuk-nominasi-penghargaan-internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar